Kamis, 21 Desember 2017
Hidayah dari suara Adzan
HIDAYAH
Banyak cara orang mendapatkan hidayah, salah satunya pemuda asal Australia. Dia mendapatkan hidayah justru saat dia sdang menikmati liburannya di Turkey bersama teman kelompoknya. Niat untuk bersenang senang dalam kemaksiatan justru mendapatkan HIDAYAH..
Sederhana saja karena mendengar suara ADZAN. Inilah penuturannya
Mukjizat bukan keajaiban
Muijzat itulah petunjuk dan bersifat original. Nabi Muhammad salah seorang Nabi yang memiliki Mujizat luar biasa. Mengapa? Allah yang akan menjaganya, itulah hebat ALQURAN tidak ada satu huruf pun dalam kekeliruan, dibaca dengan bacaan yang sama di seluruh dunia.
Bagaimana orang orang non Muslim jika mendengar lantunan ayat ayat suci ALQURAN?
Kita perhatikan respon mereka yang mendengarkannya.
1. Ekspresi
2. Ekspresi
Bagaimana orang orang non Muslim jika mendengar lantunan ayat ayat suci ALQURAN?
Kita perhatikan respon mereka yang mendengarkannya.
1. Ekspresi
2. Ekspresi
Sholat di jalan raya - Idul Fitri di Inggris
Sholat Idul Fitri terbesar di INGGRIS
Kaum Muslimin di Inggris melakukan sholat Idul Fitri di jalan Raya. Jemaah yang begitu banyak sehingga tidak ada tempat untuk menanpungnya. INILAH VIDEONYARabu, 20 Desember 2017
Maulid...... salah kah?
PERINGATAN MAULID
Tunjukan bahwa kita punya adab. Memperingati kelahiran nabi bukan seperti yang yang tergambar dalam benak mu menyanyikan selamat ulang tahun dan tiup lilin, bukan!.Dijaman para sahabat terdahulu memang tidak ada peringatan seperti itu, karena mereka dekat dan tahu hidup dalam satu jaman. Bagaimana dengan kita yang katanya umat Muhammad hidup di jaman yang jauh sekalaiperbedaaan masanya? Bagaimana bisa meniru ahlak Nabi yang kita tidak pernah melihat. Adakah yang salah dalam acara Maulid?Membaca kitab suci Alquran, membaca sejarah kehidupan Nabi, Membacakan shalawat atas Nabi
Video di bawah ini cuma salah satu contoh sifat dan kepribadian Nabi Muhammad yang di ikuti oleh para sahabatnya. Mau kah kita meneruskannya. mudah mudahan bisa memberi pencerahan untuk kita semua.
Jumat, 15 Desember 2017
Sabtu, 03 Juni 2017
MERAWAT ORANG TUA
MENAFKAHI ORANG TUA
Berapa banyak kita lihat dan mendengar bahkan kita alami sendiri bagaimana memperlakukan orang tua.
Pemandangan yang sering kita lihat adalah pada saat menjelang dan akhir Ramdhan.
Ramai orang berkunjung ke makam sebagai rutinitas tahunan. Perlukah itu?
Kemana saja kita selama ini, mengapa kita tidak memperlakukannya selagi mereka masih hidup? Alasannya? Hanya karena dengan kita merasa tidak enak kepada pasangan hidup kita hingga memlalaikan kewajiban kita terhadap orang tua?
Jika itu alasannya, mengapa kita tidak memberi pengertian religi terhadap pasangan hidup kita? Coba kita beri pengertian untu pasangan kita.
Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka.
Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya.
Lihat diri kita saat ini. Sehebat apapun, Suksespun setinggi langit,
tapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita
maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan kebahagiaan dalam hidup.
Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, jabatan bisa kita raih
tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali.
Satu ibu, bisa merawat tujuh anaknya tapi tujuh orang anak belumtentu bisa membahagiakan satu orang ibu.
Satu ayah, bisa menghidupi 7 anaknya
tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi
satu orang ayah.
Sesekali tengoklah orang tuamu,
tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur
lihat kerutan di wajahnya,
lihat rambutnya yang kini mulai memutih,
lihat badannya, yang dulu tegap kini mulai membungkuk,
semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya..
Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?
Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?
Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?
Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,
Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas, semua begitu banyak, begitu tulus.
Yaa.. Allah Tuhanku
Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kami.
Ya ..Allah Maafkan ..
Ampuni ..
Semua Dosa-dosa Ayah dan Ibuku.
Kasihmu takkan pernah terganti.
Hai anak Adam ...
Jangan pernah bermimpi kita hidup bagaikan RAJA, jika kita tidak pernah memperlakukan orang tua seperti RAJA.
Jika kau ingin hidup mudah maka, mudahkan kesulitan orang lain.
PURI SENTOSA
Berapa banyak kita lihat dan mendengar bahkan kita alami sendiri bagaimana memperlakukan orang tua.
Pemandangan yang sering kita lihat adalah pada saat menjelang dan akhir Ramdhan.
Ramai orang berkunjung ke makam sebagai rutinitas tahunan. Perlukah itu?
Kemana saja kita selama ini, mengapa kita tidak memperlakukannya selagi mereka masih hidup? Alasannya? Hanya karena dengan kita merasa tidak enak kepada pasangan hidup kita hingga memlalaikan kewajiban kita terhadap orang tua?
Jika itu alasannya, mengapa kita tidak memberi pengertian religi terhadap pasangan hidup kita? Coba kita beri pengertian untu pasangan kita.
Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka.
Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya.
Lihat diri kita saat ini. Sehebat apapun, Suksespun setinggi langit,
tapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita
maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan kebahagiaan dalam hidup.
Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, jabatan bisa kita raih
tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali.
Satu ibu, bisa merawat tujuh anaknya tapi tujuh orang anak belumtentu bisa membahagiakan satu orang ibu.
Satu ayah, bisa menghidupi 7 anaknya
tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi
satu orang ayah.
Sesekali tengoklah orang tuamu,
tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur
lihat kerutan di wajahnya,
lihat rambutnya yang kini mulai memutih,
lihat badannya, yang dulu tegap kini mulai membungkuk,
semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya..
Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?
Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?
Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?
Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,
Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas, semua begitu banyak, begitu tulus.
Yaa.. Allah Tuhanku
Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kami.
Ya ..Allah Maafkan ..
Ampuni ..
Semua Dosa-dosa Ayah dan Ibuku.
Kasihmu takkan pernah terganti.
Hai anak Adam ...
Jangan pernah bermimpi kita hidup bagaikan RAJA, jika kita tidak pernah memperlakukan orang tua seperti RAJA.
Jika kau ingin hidup mudah maka, mudahkan kesulitan orang lain.
PURI SENTOSA
Rabu, 10 Mei 2017
ABU YANG RUGI
AMALAN yang RIYA'
Dulu..... ada seorang alim yang getol beribadah. Sunahnya saja tak pernah lupa apalagi wajibnya. Sebut saja namanya Abu Bin Hasyim
Pada suatu ketika saat hendak mengambil air wudhu utuk Shalat Tahajud, beliau dikagetkan oleh keberadaan sesosok makhluk yang berada di padasan tempat ia biasa berwudhu.
Abu bertanya, “Wahai hamba Alloh, siapakah Engkau ?”.
Sambil tersenyum, sosok itu berkata; “Aku Malaikat utusan Alloh”
Abu Bin Hasyim kaget sekaligus bangga karena kedatangan tamu malaikat mulia.
Dia lalu bertanya, “Apa yang sedang kamu lakukan di sini ?”
Malaikat itu menjawab, “Aku disuruh mencari hamba pencinta Alloh”
Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, Abu lalu bertanya; “Wahai Malaikat, buku apakah yg kau bawa ?”
Malaikat menjawab; “Ini adalah kumpulan nama hamba-hamba pencinta Alloh.”
Mendengar jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim berharap dlm hati namanya ada disitu.
Maka ditanyalah Malaikat itu. “Wahai Malaikat, adakah namaku dalam catatnmu?”
Abu berasumsi bahwa namanya ada di buku itu, mengingat amalan ibadahnya yang tidak kenal putusnya. Selalu mengerjakan sholat Tahajud setiap malam, berdo’a dan bermunajat kepada Alloh SWT di sepertiga malam.
“Baiklah, aku buka,” kata Malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan ternyata Malaikat itu tak menemukan nama Abu di dalamnya.
Seakan Tak percaya, Abu bin Hazim meminta Malaikat mencarinya sekali lagi. “Betul … namamu tdk ada di dalam buku ini !” kata Malaikat.
Abu bin Hasyim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat. Dia menangis sejadi²nya.
“Rugi sekali diriku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud dan bermunajat … tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba pecinta Alloh,” ratapnya.
Melihat itu, Malaikat berkata, “Wahai Abu bin Hasyim ! Bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam ketika yang lain tidur … mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang lain terlelap dalam buaian malam. Tapi tanganku dilarang Alloh menulis namamu.”
“Apakah gerangan yg menjadi penyebabnya ?” tanya Abu bin Hasyim.
“Engkau memang bermunajat kepada Alloh, tapi engkau pamerkan dengan rasa bangga kemana² dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan kirimu ada orang sakit atau lapar, tidak pernah engkau tengok dan beri makan. Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Alloh kalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba² yang diciptakan Alloh ?” kata Malaikat itu.
Abu bin Hasyim seperti disambar petir di siang bolong. Dia tersadar hubungan ibadah manusia tidaklah hanya kepada Alloh semata ( HablumminAlloh ), tetapi juga kepada sesama manusia ( Hablumminannaas ) dan alam.
MENGAPA BANGGA DENGAN AMALAN MU
APA YANG MEMBUAT ALLAH SENANG?
Nabi Musa : Wahai Alloh, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?
Alloh :
SHOLAT ? Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar.
DZIKIR ? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang.
PUASA ? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri.
Nabi Musa : Lalu apa yang membuat hatiMu senang Ya Alloh ?
Alloh : SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIKmu.
Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir disampingnya. ---Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262)---
Nah, bila kamu sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya kamu hanya mencintai dirimu sendiri, bukan Alloh.
Tapi, bila kau berbuat baik dan berkorban untuk orang lain... maka itu tandanya kau mencintai Alloh dan tentu Alloh senang karenanya.
Buatlah Alloh senang maka Alloh akan limpahkan rahmat-Nya dengan membuat hidupmu lapang dan bahagia
(Kitab Mukasyafatul Qulub Karya Imam Al Ghazali)
Jumat, 10 Februari 2017
IRI HATI
Apalah artinya uang Rp 1.000,- jika dibandingkan dengan Rp 100.000,- tak ada apa apanya bukan?
Tapi mengapa yang Rp 100.000,- bisa iri hati dengan yang Rp 1.000,-?
Mengapa begitu? Tentunya ada alasannya,
.
100.000,- : Aku sebenarnya iri sama kamu hal 1.000,-
1.000,- : Mengapa begitu
100.000,- : Dalam satu minggu ini kamu sudah kemana saja hai 1.000,-
1.000,- : Aku sudah keliling banyak tempat, dari dalam dompet aku di keluarkan untuk belanja
buku Iqra, lalu penjual buku memberikannya kepada istrinya, lalu dibelanjakan lagi untuk
tambahan beli baju Koko anaknya. Dari penjual baju koko aku dimasukan kedalam kotak
amal pembangunan Masjid. Dari pengurus Masjid aku dibelanjakan beli material Amsjid.
Dari toko material aku dipakai untuk bayar parkir. Dari tukang parkir sampailah di sini
bertemu dengan kau hai 100.000,- Lalu kamu sudah kemana saja hai 100.000,-
100.000,- : Aku sedih jka kau tanyakan itu...!
1.000,- : Mengapa....?
100.000,- : Pagi-pagi saja aku sudah di gunakan untuk membayar Barang terlarang. Aku di campur
adukan dengan uang palsu, lalu di gunakan untuk pembayaran maksiat. Oleh si pemilik
aku di gunakan untuk beli minuman haram.....dan seterusnya....dan seterusnya. Semuanya
aku di gunakan utnuk hal-hal yang tidak baik.Itulah yang membuat aku jadi iri kepada mu
hai 1.000,-. Kelak pasti engkau masuk Surga hai seribu, karena kau lebih bermanfaat dari
pada aku yang 1.00.000,-
Percakapan pun berhenti, karena pemilik dompet sudah mendudukannya kembali di atas jok mobil yang siap meluncur.
Sejarah Ringkas Nabi Muhammad S.A.W
Sejarah Ringkas Nabi Muhammad S.A.W
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ( نبي محمد صلى الله عليه وسلم
) adalah Nabi Allah yang terakhir. Baginda adalah pembawa
rahmat untuk seluruh alam dan merupakan Rasulullah bagi seluruh umat di dunia.
Sesungguhnya
Nabi Muhammad S.A.W merupakan satu anugerah dan kurnia Allah SWT kepada umat
manusia untuk menunjukkan jalan yang lurus dan benar.
Baginda bukan sahaja diangkat sebagai seorang rasul tetapi
juga sebagai khalifah, yang mengetuai angkatan tentera Islam, membawa perubahan
kepada umat manusia, mengajarkan tentang arti persaudaraan, akhlak dan arti
kehidupan yang segalanya hanya kerana Allah SWT.
Nabi Muhammad dilahirkan di Mekah dan wafat
di Madinah. Nabi Muhammad S.A.W merupakan Rasul dan Nabi terakhir bagi umat
manusia dan seluruh alam. Nabi Muhammad merupakan pelengkap ajaran Islam.
Beliau juga digelar Al Amin (الأمين) yang bermaksud 'yang terpuji'.
Silsilah Nabi Muhammad SAW
1. Nama: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin
Hashim
2. Tarikh lahir: Subuh Isnin, 12 Rabiulawal / 20 April 571M
(dikenali sebagai tahun
gajah; dimana kala itu terjadi peristiwa tentera bergajah Abrahah menyerang
kota Mekah)
kota Mekah)
3. Tempat lahir: Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah
4. Nama bapa: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
5. Nama ibu: Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf
6. Pengasuh pertama: Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba
perempuan bapa Rasulullah SAW)
7. Ibu susu pertama: Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)
8. Ibu susu kedua: Halimah binti Abu Zuaib As-Sa’diah (lebih dikenali
Halimah As-Sa’diah Suaminya bernama Abu Kabsyah)
4. Nama bapa: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
5. Nama ibu: Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf
6. Pengasuh pertama: Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba
perempuan bapa Rasulullah SAW)
7. Ibu susu pertama: Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)
8. Ibu susu kedua: Halimah binti Abu Zuaib As-Sa’diah (lebih dikenali
Halimah As-Sa’diah Suaminya bernama Abu Kabsyah)
RIWAYAT KENABIAN RASULULLAH SAW
USIA 5 TAHUN
Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di
dalamnya.
USIA 6 TAHUN
Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa’ (sebuah kampung yang terletak di antara Mekah dan Madinah)
Baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapa Rasulullah SAW) dan dibiayai oleh datuknya ‘Abdul Muttalib.
USIA 8 TAHUN
Datuknya, ‘Abdul Muttalib pula meninggal dunia.
Baginda dipelihara pula oleh bapa saudaranya, Abu Talib.
USIA 9 TAHUN (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).
Bersama bapa saudaranya, Abu Talib bermusafir ke Syam atas
urusan perniagaan.
Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendita Nasrani bernama Bahira (Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.
USIA 20 TAHUN
Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab ‘Sirah’ , jilid 1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah 14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja.
Menyaksikan ‘ perjanjian Al-Fudhul’; perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi di Mekah.
USIA 25 TAHUN
Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah.
Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah..
Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendita Nasrani bernama Bahira (Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.
USIA 20 TAHUN
Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab ‘Sirah’ , jilid 1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah 14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja.
Menyaksikan ‘ perjanjian Al-Fudhul’; perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi di Mekah.
USIA 25 TAHUN
Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah.
Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah..
Baginda SAW bersama-sama Abu Talib dan beberapa orang bapa
saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapa saudara Khadijah)
untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.
Mas kahwin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.
USIA 35 TAHUN
Banjir besar melanda Mekah dan meruntuhkan dinding Ka’abah.
Pembinaan semula Ka’abah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Mekah.
USIA 35 TAHUN
Banjir besar melanda Mekah dan meruntuhkan dinding Ka’abah.
Pembinaan semula Ka’abah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Mekah.
Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan ‘Hajarul-Aswad’
ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung
perletakan batu tersebut.
USIA 40 TAHUN
Menerima wahyu di gua Hira’ sebagai perlantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.
USIA 53 TAHUN
Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Saidina Abu Bakar Al-Siddiq.
Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 622M.
USIA 63 TAHUN
USIA 40 TAHUN
Menerima wahyu di gua Hira’ sebagai perlantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.
USIA 53 TAHUN
Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Saidina Abu Bakar Al-Siddiq.
Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 622M.
USIA 63 TAHUN
Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin,
12 Rabiulawal tahun 11H/ 8 Jun 632M.
ADAPUN ISTRI-ISTRI NABI adalah:
1. Khadijah Binti Khuwailid
2. Saudah Binti Zam’ah
3. Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar)
4. Hafsah binti ‘Umar (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab)
5. Ummi Habibah Binti Abu Sufyan
6. Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah)
7. Zainab Binti Jahsy
8. Maimunah Binti Harith
9. Safiyah Binti Huyai bin Akhtab
10.Zainab Binti Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)
ANAK-ANAK RASULULLAH S.A.W
1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra’
Nabi Muhammad s.a.w juga mendapatkan julukan Abu al-Qasim yang bererti "bapak Qasim", kerana Nabi Muhammad s.a.w pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim iaitu anak baginda bersama Khadijah, tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.
ADAPUN ISTRI-ISTRI NABI adalah:
1. Khadijah Binti Khuwailid
2. Saudah Binti Zam’ah
3. Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar)
4. Hafsah binti ‘Umar (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab)
5. Ummi Habibah Binti Abu Sufyan
6. Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah)
7. Zainab Binti Jahsy
8. Maimunah Binti Harith
9. Safiyah Binti Huyai bin Akhtab
10.Zainab Binti Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)
ANAK-ANAK RASULULLAH S.A.W
1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra’
Nabi Muhammad s.a.w juga mendapatkan julukan Abu al-Qasim yang bererti "bapak Qasim", kerana Nabi Muhammad s.a.w pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim iaitu anak baginda bersama Khadijah, tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.